Merebaknya berbagai wabah flu di segala
penjuru dunia mau tidak mau membawa keresahan khusus pada masyarakat.
Belum hilang trauma atas flu burung yang menewaskan banyak orang di
tanah air, tiba-tiba masyarakat harus dihadapkan pada varian flu yang
lain, swine influenza. Yang menjadi pernyataan adalah, apa perbedaan dan
kesamaan dari flu burung dan flu babi ini? Berikut beberapa fakta tentang kedua macam flu tersebut sehingga kita bisa lebih mudah memahaminya.
Perbedaan kedua flu tersebut adalah sebagai berikut.
- Kedua virus tersebut disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Flu
burung disebabkan oleh virus H5N1 sedangkan flu babi disebabkan oleh
virus H1N1.
- Penyebab penularan kedua jenis flu ini berbeda. Flu jenis pertama
menggunakan burung sebagai meda penularan, sementara flu jenis kedua
ditularkan melalui babi. Pemusnahan hewan ternak yang terjangkit virus
tersebut masih dipandang sebagai cara paling efektif untuk memusnahkan
virus-virus tersebut. Pemusnahan yang dilakukan harus dengan cara
dibakar. Penguburan bangkai diasumsikan sebagai jalan terefektif untuk
mencegah penularan virus yang ada pada hewan ternak tersebut. Meski
ternak unggas dan babi adalah vektor utama kedua virus tersebut,
penularan antar manusia juga dimungkinkan terjadi. Pada virus H1N1,
dengan sekali bersin saja dapat disebarkan setidaknya 100.000 virus yang
akan menempel pada apapun di sekitar orang tersebut. Dengan jumlah yang
sedemikian banyak, proses penularan H1N1 jauh lebih cepat dibanding
dengan virus H5N1.
- Meski tingkat penyebaran virus H1N1 lebih tinggi, virus H5N1
diklaim sebagai virus yang lebih ganas.Virus ini dinyatakan jauh lebih
mematikan dibanding virus H1N1. Berdasarkan data terkini, tingkat
kematian karena H5N1 bisa mencapai 80 persen, hampir 12 kali kemungkinan
kematian karena terjangkit H1N1 (6 persen). Pada berbagai kasus H5N1 di
tanah air, sebagian besar penderita tewas sebelum diketahui penyebab
sakit mereka.
Persamaan kedua jenis flu tersebut antara lain adalah pada beberapa hal.
- Kedua flu tersebut disebabkan oleh tipe virus yang sama. Keduanya
sama-sama disebabkan oleh virus influenza tipe A dengan variasi
masing-masing.
- Sama-sama menggunakan hewan sebagai vektor penularan utama. Keduanya juga bisa ditularkan antar manusia.
- Sama-sama mematikan. Dalam banyak kasus, penderita kedua jenis flu
ini nyaris tidak memiliki kesempatan hidup. Kebanyakan penderita mengira
bahwa penyakit yang diderita hanya flu biasa dan mengabaikan pengobatan
yang intensif.
- Zona penyebaran H5N1 ditengarai berbeda dengan H1N1, akan tetapi
temuan terbaru kasus H1N1 di Meksiko membuat para ahli harus merevisi
pengklasifikasian zona penyebaran H1N1. Meksiko sendiri merupakan negara
tropis yang artinya H1N1 tidak lagi anti terhadap daerah tropis.
Temuan terbaru ini menghapus anggapan bahwa H1N1 hanya bisa hidup dan
tersebar di daerah subtropis. Beberapa ahli menyatakan bahwa mutasi pada
H1N1 membuat virus jenis ini kemudian memiliki kemampuan bertahan hidup
di daerah dengan iklim hangat.
Pengetahuan akan perbedaan flu burung dan flu yang disebabkan H1N1 ini
yang membuat orang mengetahui cara apa yang tepat untuk dilakukan.
Meskipun burung dan babi ditengarai sebagai vektor utama penularan kedua
virus tersebut, pembasmian kedua jenis ternak tersebut secara membabi
buta hanya akan menyebabkan kekacauan, terutama perekonomian secara
massal hanya karena pengetahuan yang kurang tentang perbedaan flu burung
dan babi.
Posting Komentar