0
 
 
Dunia pendidikan memang memiliki banyak cerita yang tentu saja bisa dijadikan sebagai sumber isnpirasi dalam menulis sebuha cerpen. Banyak cerpen tentang dunia pendidikan yang meraih penghargaan serta berhasil diangkat ke layar lebar. Cerpen tentang pendidikan tentu saja sarat dengan pesan moral atau bahkan sindiran terhadap keadaan dunia pendidikan tanah air saat ini. Sebuah cerpen pendidikan yang dikemas dengan baik tidak akan membuat para pembacanya menjadi bosan namun sebaliknya menjadi lebih tertarik dan merekomendasikan cerpen tentang pendidikan ini kepada orang lain.
 
CERPEN TENTANG PENDIDIKAN
 
JUDUL: PUTIH ABU - ABU
 
Prita adalah siswi kelas XI di SMA Harapan Kita. Sejak awal memasuki bangku SMA, Prita telah memiliki seorang sabahat yang bernama Jessi. Mereka berdua selalu bersama pada setiap kesempatan. Bahkan tidak jarang mereka saling menginap dan belajar bersama. Kebersamaan mereka juga terlihat dalam setiap kegiatan ekstra kurikuler serta kegiatan ilmiah yang sering diadakan oleh pihak sekolah. Tidak heran bila guru dan teman - temannya mengenal mereka sebagai sosok siswa yang rajin dan berprestasi. Suatu hari, sekolah mengadakan seleksi Siswa Teladan yang nantinya akan mewakili sekolah ke tingkat Kabupaten. Seperti biasa, Prita dan Jessi pun mengikuti seleksi. Namun dari awal mereka telah sepakat bahwa siapapun nanti yang dinyatakan lolos tidak akan membuat persahabatan mereka retak. Untuk menghadapi seleksi Siswa Teladan, mereka bahkan belajar bersama dengan saling tukar inforasi mengenai berbagai referensi yang mereka dapatkan.
 
Para siswa lainnya pun tidak kalah heboh mempersiapkan diri menghadapi seleksi Siswa Teladan ini. Ajang Siswa Teladan memang merupakan sebuah ajang bergengsi yang paling ditunggu siswa SMA Harapan Kita. Dalam 5 tahun terakhir, SMA Harapan Kita telah berhasil menyabet juara I sehingga tahun ini pun para siswa dan juga guru ingin mempertahankan predikat Juara I yang telah 5 tahun berturut - turut mereka dapatkan. Ajang ini tidak hanya menyaring kemampuan siswa dalam bidang akademik saja, namun juga menyaring prestasi non akademik yang dimiliki oleh siswa. 
 
Akhirnya hari H seleksi penyaringan Siswa Teladan pun tiba. Prita dan Jessi pun bergegas menuju ke aula sekolah untuk mengikuti acara tersebut. Hari ini, seleksi bidang akademik dilakukan di hall sekolah. Ada sekitar 20 siswa yang mengikuti ajang seleksi ini. Semua bidang studi pun diujikan di sini. Karena telah siap, Prita dan Jessi sama sekali tidak terlihat grogi. Dengan tampak percaya diri, mereka mengerjakan semua soal dan keluar 15 menit lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. Di luar hall, mereka berdiskusi tentang soal - soal yang mereka kerjakan tadi. Terkadang merak tampak tersenyum senang, tertawa terbahak bersama, atau nahkan nyengir saat mereka tahu bahwa jawaban mereka salah. 3 jam kemudian, acara sekelsi Siswa teladan pun dilanjutkan kembali. Kali ini tes non akademik yang dilakukan berdasarkan mnat serta bakat yang dimiliki oleh masing - amsing siswa. Karena emiliki minat dan bakat yag berbeda, Prita dan Jessi pun berpisah. Prita menuju ruang olahraga dan Jessi menuju ruang musik.
 
Setelah seharian mengikuti acara seleksi Siswa Teladan, menjelang sore pengumuman tentang siswa yang akan mewakili SMA Harapan Kita ke seleksi Siswa Teladan tingkat Kabupaten akan segera diumumkan. Berdasarkan jumlah nilai yang terbanyak, akhirnya Jessi-lah yang berhak mewakili sekolah ke ajang bergengsi tersebut. Mendengar hasil pengumuman tersebut, sontak Jessi dan Prita berpelukan dan Prita pun berjanji bahwa ia akan selalu emnsupport dan mendampingi Jessi dalam menghadapi ajang seleksi Siswa Teladan.

Posting Komentar

 
Top